Kamis, 31 Agustus 2017

Rajutan, Bisnis Impian Bareng Emak

Rajutan, Bisnis Impian Bareng Emak

Ngomongin bisnis tuh sebenarnya tema yang berat. Hahaha. Maklom yaaaa embak bukan pebisnis. Embak masih orang kantoran tulen. Bisnis itu nggak semudah yang kita lihat. Pertanyaan soal bisnis selama ini menggelayut dikala kerjaan lagi selo. Topik yang sering dibahas bareng temen-temen kala nganggur atau makan siang. Yup, sebagai kuli tinta di perusahaan orang tentu ada perasaan khawatir kapan saja sesuatu bisa terjadi. Berharapnya sih enggak terjadi apa-apa ya. hehehe. Tapi who knows? Semua bisa terjadi kalau Tuhan sudah berkehendak.

Apa Bisnis Rumahan Impianmu?


Tema yang dilempar Mbak Wahyu Widya dan Mbak Muslifa Aseani emang bikin agak mikir sih. Hahaha. Tapi dengan tema ini embak berani menuliskan rencana bisnis yang selama ini ada dibayang-bayang. Apalagi beberapa teman sudah memulai bisnisnya diusia muda. Ada juga yang nyambi bisnis walau dia full time di kantor. Macem-macem sih bisnis mereka. Ada yang tenak love bird, jualan baju, buka toko kelontong, jualan makanan, grosiran jilbab dll. Semua memang jadi sambilan. Mereka punya main job yang notabene juga ada gaji bulanan.

Semenjak bergaul dengan emak-emak yang doyan jualan juga lihat temen-temen kantor yang nyambi dagangan, embak jadi mikir juga. Ingin mengikuti jejak mereka. Tapi bisnis yang dipengin nggak terlalu mengganggu waktu bekerja. Gimana pun status embak kan masih ikut orang. Nggak bisa seenak udel donk pakai jam kantor. Eh tapi kembali lagi pinter-pinternya memanajemen waktu dink ya. naaah ini lho yang berat. Embak belum bisa memanajemen waktu dengan baik. Huhuhu.

Sebenarnya embak udah beberapa kali mencoba jualan baju di desa tapi beberapa kali gagal. Banyak diutangin eeuyyyy. Terus nagihinnya susah. Kan syediihh jadinya. Hahahaha. Abis itu angkat tangan nggak mau kulakan lagi. Pundung dah pundung. Terus suatu hari pernah juga jualan jajanan anak-anak gitu di rumah. Cuma tahan beberapa bulan doank, brow! Banyak saingan dan emak nggak sabar kalau harus kulakan. Wkwkwk. Yawes failed again!

Tapi semakin ke sini makin mikir harus ada bisnis atau usaha kecil-kecilan yang mulai dirintis. Mau nggak mau juga mulai mikir persiapan masa pensiun. Sebenarnya masih lama banget sih tapi kan sekali lagi nggak tahu nasib akan membawa ke mana ya. terus penginnya bisnis nanti bisa buat tabungan buat jalan-jalan sekeluarga. Hahaha. Kalau gaji mah mepet cyiiiinnn. Apalagi semua kebutuhan semakin naik. Hehhee.

Terus apa bisnis impian embak?

Rajutan!

Entahlah kesambet dari mana embak bisa dapat ide ini. Pokoknya suatu hari embak dapat inspirasi harus bisa merajut dan dijual. Padahal asli embak tuh belum bisa merajut. Tapi kekeuh pengin bisa cobak. Alhasil pas mudik bawa segambreng benang dan jarum rajut. Alhamdulillahnya emak jago merajut. Tinggal bilang pengin apa pasti dibuatin.




Penginnya rajutan ini beneran jadi bisnis embak dan emak. Embak berperan sebagai tukang kulakan dan pedagangnya, sedangkan emak pengrajinnya. Pengin juga rajutan ini bisa membantu tetangga kanan kiri yang notabene juga pada pinter merajut. Yup, tetangga di kampung tuh sejak kecil pada pinter merajut gara-gara jaman sekolah jadi mata pelajaran wajib. Kan lumayan ya bisa bantu orang lain. Hehehe.

Kadang mikir juga lho bisnis rajutan tuh saingannya banyak. Apalagi kalau lihat di instagram itu lucuk-lucuk banget rajutannya. But, slow but sure, embak pakai sistem tawarin ke teman terdekat dulu. Hehehe. Mulut ke mulutlah ya. walau belum maksimal juga sih nawarinnya. Wkwkwk. Baru kemarin berhasil menjual tiga buah topi anak-anak. Hehehe. Penginnya sih merambah yang lain yaaa.



Doakan yaaa semoga bisnis kecil-kecilan ini bisa bermanfaat untuk orang lain juga. Syukur-syukur bisa nambah lapangan kerja untuk orang lain. Aamiin! Yang penting yakin dan optimis plus memulainya dari sekarang. Semangat!

2 komentar:

  1. Amin..semangat Taro insyaallah akan di bukakan jalan biar bisnisnya makin lancar.. amin

    BalasHapus