Rabu, 19 Juli 2017

Calon Suamiku, Partner Travelingku


Ngomongin soal traveling emang nggak pernah ada habisnya. Setiap tempat menawarkan destinasi yang berbeda. Tinggal liat kocek dan waktu saja. Kalau semua cocok tinggal cusss sajah. Namun kalau gak cocok alias belum sesuai budget dan waktu jangan dipaksa. Nabung dan nyari waktu yang tepat biar bisa menikmati setiap destinasinya.

Ada seorang sahabat pernah berujar bahwa traveling tidak hanya soal destinasi tapi juga tentang partner traveling itu sendiri. Nggak mudah lho punya partner traveling yang seirama. Apalagi jika travelingtanya berdua. Beda urusan jika ikut tour, baik private atau open tour. Beda urusan juga jika solo traveling. Ikut tour semua tinggal terima beres. Solo traveling semua diurus sendiri dan hanya ngurus diri sendiri.
Beberapa kali ikut tour membuat embak mulai mikir buat jalan sendiri atau berdua. Kalau sendiri sih jujur belum berani. Hahaha embak cemen amat ya? Iyah embeerrr! Hahaha. Kalau traveling bareng dengan orang terdekat sih udah beberapa kali. Tinggal menyesuaikan jadwal aja terus cuuss berangkat. Hahaha gaya amiirrr :p


Yuk dolan bareng!

Terus embak merasa tertohok dan berpikir keras dengan tema arisan yang digulirkan Mbak Winda dan Mbak Dwi Septi "Siapa yang paling ingin diajak traveling"

Duh!

Galau.

Banyak orang yang ingin diajak traveling bareng. Terutama orang tua dan sahabat terdekat. Tapi jika siapa orang yang paling ingin diajak traveling, maka jawabannya adalah calon suami. Tentu travelingnya kalau udah merit donk yaa. Biar sah. Hehehehe.

Ingin banget kelak bisa traveling bareng suami melihat keindahan bumi Indonesia lebih jauh. Kalau sekarang kaki ini telah dimampukan menjejak di ujung barat Indonesia, semoga disegerakan juga ke ujung timur. Tentu bareng suami tercinta. Aamiin.

Ingin sekali rasanya mencocokkan jadwal cuti antara embak dan suami. Kebayang kan serunya? Ngitung sisa cuti. Nentuin kapan mau cuti. Sampai berbagi drama gimana serunya ngajuin cuti di kantor masing-masing. Belum lagi kehebohan packing dan printilan lainnya.


Sunsetan berdua sama suamik kan romantias anet yaaa. Hahaha

Embak adalah tipe orang yang sangat santai menikmati suatu tempat. Nggak mau terburu-buru. Satu tempat bisa 1-2 jam sendiri. Embak harap suatu hari nanti calon suami tabah dan sabar. Hehehe soalnya bagi embak bukan seberapa banyak tempat yang harus dikunjungi tapi justru momen-momen yang tercipta. Uhuk! *dilarangkeselek*

Destinasi saat traveling tidak harus jauh-jauh apalagi dengan akomodasi yang menguras dompet. Hal terpenting adalah partner traveling itu sendiri. Kelak juga pengennya traveling lebih selow dan murah meriah. Jika harus traveling jauh maka setahun sebelum sudah dipersiapkan.

Semoga kelak yang jadi suami ngerti kalau istrinya doyan jalan. Hihi. Semoga mendukung dan jadi partner traveling seumur hidup. Aamiin. Menikmati setiap momen dan destinasi dengan orang tersayang tentu akan menciptakan kenangan tersendiri. Doakan ya semoga segera diijabah. Partner travelingnya segera datang :)))

Kalau kamu pengen traveling bareng siapa?

Salam,


@tarie_tarr




3 komentar:

  1. Akk, semoga segera menemukan suami yang baik, penyayang, bertanggung jawab dan hobi traveling taro sayaaang, aamiin...

    BalasHapus
  2. Hem.. Embak Taro, semoga segera ditemukan, suami yang tabah dan sabar, yang bisa diajak travelling ke tempat-tempat di penjuru dunia. Luv luv.

    BalasHapus
  3. Wah Taro semoga segera di dekatkan dengan yang jauh alias dipertemukan dengan pemilik tulang rusukmu biar bisa traveling bareng yang tersayang... amin

    BalasHapus