"Kakiku alergi lagi nih," keluh saya pada teman kantor.
"Lha kenapa?" tanyanya kaget.
"Kayaknya karena pakai sandal di mushola. Tau sendiri kan gimana rentannya kulitku. Dikit-dikit alergi"
Dikaruniai kulit yang gampang banget terkena alergi membuat saya sering kalang kabut. Terkadang saya tak sadar dan nggak menyiapkan pencegah alergi. Apalagi jika semua serba mendesak dan terburu-buru. Ujung-ujungnya kumat alerginya baru diobatin. Jika bepergian jauh untuk jangka waktu lama, saya benar-benar menyiapkan segala sesuatu dengan detail. Terutama yang berhubungan dengan obat-obatan. Ya, saya kan berusaha memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Jika nanti ada hal lain yang tak diiinginkan itu sudah diluar kuasa. Hehehe. Termasuk menyelipkan sandal jepit saat bepergian juga menjadi cara jitu mencegah alergi kumat.
Lalu apa hubungannya dengan sandal jepit dan alergi?
Percaya nggak percaya kaki saya super ajaib. Gampang banget terkena alergi. Tahu kan jamur yang menyerang kulit kaki atau di sela-sela jari? Semacam kutu air tapi dia akan hilang dalam jangka waktu cepat. Itu kenapa saya menyebutnya sebagai alergi. Bukan kutu air yang bisa ngendon di kaki dalam waktu lama. Salah satu penyebab alergi di kaki saya ya sandal jepit. Untuk hal yang satu ini saya cukup serius menanggapi. Berbeda dengan alergi dingin yang seringkali menyergap saat saya asyik main air atau berada di cuaca dingin. Walaupun bentol-bentol parah tapi saya masih bisa mengontrolnya dengan menghangatkan badan. Sedangkan saya tak kuasa untuk mencegah kaki memakai sandal jepit umum dalam kondisi kepepet.
Alergi yang menyerang ini sebenarnya sudah cukup lama. Tetapi saya baru menyadarinya saat beberapa kali memakai sandal jepit umum. Belum ada jeda lama kaki sudah gatal-gatal. Hiks. Terutama di sela antara jempol dan jari telunjuk. Gatal luar biasa. Jika sudah begitu saya hanya mampu menenangkannya dengan memberikan krim atau bedak gatal.
Bagimana mencegah alerginya?
Setelah mengalami beberapa kali alergi saya mulai membiasakan diri membawa sandal jepit ke mana-mana. Di kantor ada sandal jepit khusus saya pribadi. Walaupun di mushola juga disediakan, saya sangat jarang memakainya kecuali terpaksa. Saat bepergian jauh saya hampir selalu membawa sandal jepit. Selain menghindari memakai sandal jepit umum, juga untuk cadangan jika sedang malas memakai sepatu. Jika tak membawa sandal jepit, saya pasti selalu nenteng sandal gunung kesayangan. Jadi sepatu berpasangan dengan sandal jepit. Sedangkan sandal gunung lebih sering sendirian alias tanpa pasangan. Sandal gunung lebih multifungsi dan mandiri dibandingkan sepatu. Kecuali saat dinas luar kota yang notabene hanya sehari dua hari saya nggak pernah membawa sandal jepit. Ini saya siasati dengan memakai sandal hotel yang bersih dan nyaman di kaki. Jika tak menginap saya hanya kekeuh menggunakan sepatu untuk segala aktivitas.
Sandal kesayangan di kantor. Udah bulukan banget :p |
Selain melarang diri untuk memakai sandal jepit umum, membawa sandal jepit ke mana-mana, sedia obat-obatan saat bepergian, saya juga selektif saat membeli sandal jepit. Bukan sok loh ya. Beberapa kali uji coba ternyata saya alergi terhadap beberapa sandal jepit. Hiks. Sekarang saya sudah menemukan beberapa sandal jepit yang cocok dengan kulit. Walaupun dari segi harga bisa saya sebut terbilang mahal. Lebih baik membeli agak mahal daripada sering alergi bukan? Saya biasa memilih sandal jepit dengan tali yang halus, ringan dan nyaman di kaki. Bahan sangat menentukan apakah sandal jepit itu cocok di kaki saya atau tidak. Sandal jepit yang nyaman sangat menunjang mobilitas saya sehari-hari. Hihihi. Sebut saja ke mana-mana pakai sandal jepit :p
Sandal jepit ini udah pergi ke mana-mana :D |
Kenyamanan memakai sandal jepit memang tak ada duanya. Tentu kenyamanan itu harus didukung dari beberapa aspek donk ya. Hehehe.
Ada yang suka menyelipkan sandal jepit saat bepergian seperti saya?
Salam,
@tarie_tarr
Wah ada juga yang cepet banget menularnya ya kutunya, jadi tahu nii.. Biar gak sembarangan pake sendal umum..
BalasHapusKalau kulitku gitu, Mbak Ima. Gampang banget kena kutu air. Hahaha. Ampun deh. Malu-maluin dunia persilatan :p
HapusSama kayak aku Tar, Sering bgt bawa sendal jepit kalo mau pergi-pergi jauh. Naik gunung terutama sih
BalasHapusToosss dulu deh. Aku tiap pergi ke manapun, Mbak. Selama masih muat ranselnya juga. Tapi tetep berusaha tak jejelin :D
HapusAku nggak alergi kaki jadi jarang banget nyelipin sandal jepit, kalau bepergian seringnya pakai sandal selop.
BalasHapusEnaknya kalau gitu, Mas. Nggak perlu repot nambahin bawaan. Hihi. Aku mah wajib bawa sendal jepit :D
HapusAku nggak nyelipin sandal jepit saat bepergian, tapi highheel :p
BalasHapusHahahaha kalau ini buat properti poto yak? :D
HapusSendal jepit cucok juga loh buat properti :p
Saya kalau kamana-mana (travelling) selalu pake sandal jepit, nyaman aja rasanya dari pada pake sandal gunung atau sepatu. Hehehe. Hidup sandal jepit!
BalasHapusBetul sekali. Setuju banget kalau sendal jepit itu nyaman. Ringan buat melangkah :D
HapusSaya tetep sebagai cadangan sih :D
Web h suka sandal jepit,vtapi setelah ketemu crook, malah jatuh CINTA. Kmn2 pakai. Aku nggak nahan sandal jepit ITU madyk anginnya, tapi sukaaaaa
BalasHapusAku sendal sing kuwi nganu je, sumuk di kaki. Biasa barang kawe :p
HapusTetep enakan sendal jepit. Angin berhembus kencang
Aku jarang sih pergi-pergi bawa sendal jepit...
BalasHapusAku selalu, Mbak Dee. Buat jaga-jaga kalau sendal atau sepatu nggak enak dipakai :p
HapusAku suka selop juga. Yang ringan. Kayak selop hotel. ira
BalasHapusNyaman yo, Mbak. Aku naksir loh sama sepatune Mbak disik kae. Sido nitip yooo hihihi
HapusKalau emang kondisi kulitnya sensitif penyaranan dibawa aja sebelum terkena hal-hal yang tidak di inginkan (amit-amit) :)
BalasHapusBlogmu akeh yo tyt. *kepo continued
BalasHapusMusim hujan gini perlu banget sedia sandal jepit di tas. Hehe
Andalan saya sendal jepit tapi yg cakepan dikit merknya jangan swallow ah heheheh
BalasHapusaku suka pake sandal jepiiiit...kakinya nyamaan hihi
BalasHapusEmbyeeerrr, enakan pake sendal jepit
BalasHapusisissssss
HIDUP SANDAL JEPIT!
kalau menurtuku perlu kk praktis
BalasHapusbawa sandel pasti praktis kak
BalasHapus